Mr Rayen dan Omang Verly adalah dua musisi asal Bali yang tengah naik daun berkat gaya bermusik mereka yang unik, jenaka, namun tetap menyentuh sisi emosional pendengar. Kolaborasi mereka dikenal karena mengangkat realitas kehidupan sehari-hari dengan lirik yang blak-blakan dan penuh satire sosial. Keduanya membawa warna baru dalam musik dangdut koplo Bali, dengan ciri khas vokal yang ekspresif, penampilan yang penuh gaya lokal, dan keberanian menyentuh topik-topik yang jarang dibahas secara terang-terangan dalam musik populer.
Nama mereka mencuat secara nasional berkat lagu “Tresna Butuh Materi”, sebuah karya yang memadukan nada koplo yang ringan dengan lirik satir tentang cinta yang dibumbui urusan finansial. Dikenal karena penggalan lirik seperti _“Ada uang beli disayang, tak ada uang beli ditendang”_, lagu ini menggambarkan kenyataan hubungan zaman sekarang dengan cara yang lucu namun menyentil. Tidak hanya viral di Bali, lagu ini juga menduduki tangga trending di berbagai platform digital, termasuk TikTok dan YouTube, dengan jutaan tayangan sejak dirilis pada Mei 2025.
Melalui “Tresna Butuh Materi,” Mr Rayen dan Omang Verly berhasil menyuarakan keresahan sosial masyarakat—khususnya pria kelas pekerja—dalam menghadapi tuntutan cinta dan ekonomi. Dengan membungkus pesan tersebut dalam kemasan yang ringan dan menghibur, mereka membuktikan bahwa musik lokal mampu bersaing secara nasional tanpa kehilangan akar budaya dan keautentikannya.